Surat adalah media komunikasi tertulis yang dibuat oleh
satu pihak ditujukan ke pihak
lain.
B. Jenis Surat
1.
Surat Resmi
Surat resmi adalah surat yang berisikan
hal-hal yang bersifat resmi sehingga bahasa yang digunakan pun bersifat resmi.
Jenis surat resmi antara lain
a.
Surat Dinas
Surat dinas adalah surat
yang isinya tentang kedinasan, baik yang dibuat oleh seseorang, instansi,
maupun organisasi.
b.
Surat Niaga
Surat niaga adalah
surat yang dipergunakan oleh orang atau badan (lembaga) yang menyelenggarakan
usaha dengan tujuan untuk memeroleh keuntungan.
- Surat Pribadi
Surat pribadi adalah surat yang berisi hubungan yang bersifat pribadi antara
seseorang dengan orang lain. Maka, bahasa
yang digunakan pun bersifat pribadi.
C. Bentuk-Bentuk Surat
Bentuk-bentuk surat
dapat dilihat pada lampiran (belum bisa mengunggah gambar).
D. Bagian-bagian Surat
1.
Kepala Surat
Kepala surat harus disusun dan
dicetak dalam bentuk yang menarik. Dalam kepala surat tercantum nama instansi
ataupun organisasi, alamat, nomor telepon (jika ada), nomor kotak pos (jika
ada), nama dan alamat instansi ataupun organisasi cabang (jika ada), dan
lambang instansi ataupun organisasi tersebut (jika ada).
Di bawah ini dapat Anda lihat
contoh penulisan kepala surat yang salah dan yang benar. Perhatikan perbedaan
keduanya dengan seksama!
Bentuk
Penulisan Kepala Surat yang Salah
P.T. ASRI JAYA
Jln. Tanah Datar 5
– Ciledug – Tangerang – Jawa Barat - 12345
PO.Box 519/K.Y.B.
Tlp. 5.585.258
Bentuk
Penulisan Kepala Surat yang Benar
PT ASRI JAYA
Jalan Tanah Datar
5, Ciledug, Tangerang, Jawa Barat 12345
Kotak Pos
519/KYB, Telepon 5585258
2.
Tanggal Surat
Dalam penulisan surat dinas atau niaga, sebelum tanggal surat tidak perlu
dicantumkan nama kota, sebab nama kota sudah tercantum pada kepala surat. Sebaliknya,
jika dalam surat dinas atau niaga tersebut tidak terdapat kepala surat, maka
sebelum tanggal surat perlu dicantumkan nama kota penulisan surat.
Di bawah ini dapat Anda lihat contoh penulisan tanggal surat yang salah
dan yang benar. Perhatikan perbedaan keduanya dengan seksama!
Bentuk Penulisan Tanggal Surat yang Salah
30-10-2000
30 Okt. 2000
30 Oktober
‘00
Bentuk
Penulisan Kepala Surat yang Benar
30 Oktober
2000
3.
Nomor Surat
Nomor surat sering disebut
sebagai identitas surat. Maka, dalam menyimpan atau mengarsipkan surat cukup
dengan disebut nomornya.
Di bawah ini dapat Anda lihat
contoh penulisan nomor surat yang salah dan yang benar. Perhatikan perbedaan
keduanya dengan seksama!
Bentuk
Penulisan Nomor Surat yang Salah
Nomor: 456 /
HB / Un.3 / VII / 00
Bentuk
Penulisan Nomor Surat yang Benar
Nomor:
456/HB/UN.3/VII/2000
4.
Lampiran Surat
Di bawah ini dapat Anda
lihat contoh penulisan lampiran surat
yang salah dan yang benar. Perhatikan perbedaan keduanya dengan seksama!
Bentuk Penulisan Lampiran
Surat yang Salah
Nomor : 456/HB/UN.3/2000
Lampiran : -
Perihal : Undangan rapat
Bentuk Penulisan Jika Tidak
Terdapat Lampiran Surat
Nomor : 456/HB/UN.3/2000
Perihal : Undangan rapat
Perhatikan pula contoh
penulisan lampiran berikut!
Bentuk Penulisan Lampiran
Surat yang Salah
(1) Lampiran: 5 lembar
(2) Lampiran: Dua puluh satu lembar
(3) Lampiran: Satu lembar kuitansi
Bentuk Penulisan Lampiran
Surat yang Benar
(1) Lampiran: Lima lembar
(2) Lampiran: 21 lembar
(3) Lampiran: Satu lembar
5.
Perihal Surat
Perihal atau hal merupakan
bagian surat
yang memuat inti persoalan surat yang akan
disampaikan dalam surat
tersebut. Untuk itu, perihal surat
ditulis dengan singkat dan mewakili keseluruhan maksud surat.
Di bawah ini dapat Anda
lihat contoh penulisan perihal surat
yang salah dan yang benar. Perhatikan perbedaan keduanya dengan seksama!
Bentuk Penulisan
Perihal Surat
yang Salah
Perihal: Undangan Rapat
Pembentukan Panitia Bulan Bahasa
Bentuk Penulisan
Perihal Surat
yang Benar
Perihal: Undangan rapat
6.
Alamat Surat
Selain dicantumkan pada bagian
sampul surat, alamat surat juga perlu dicantumkan pada lembar surat. Di bawah ini dapat Anda lihat contoh penulisan alamat surat yang salah dan
yang benar. Perhatikan perbedaan keduanya dengan seksama!
Bentuk Penulisan Alamat Surat
yang Salah
Kepada Yth.
Bapak Drs. H. Edi Suprayitno,
M.Hum.
Manajer Personalia P.T. Melya
Firda
Jl. Husada IV/12
Kebon Agung
BANDUNG
Bentuk Penulisan Alamat
Surat yang Benar
Yth. Drs. H. Edi Suprayitno,
M.Hum.
Manajer Personalia PT Melya
Firda
Jalan Husada IV/12
Kebon Agung
Bandung
7.
Salam Pembuka
Ungkapan salam pembuka
yang lazim digunakan adalah dengan hormat, salam sejahtera, salam perubahan,
dan sebagainya. Perhatikan bentuk penulisannya di bawah ini!
Bentuk Penulisan Salam
Pembuka yang Salah
Dengan Hormat.
Salam Sejahtera
Salam Perubahan!
Bentuk Penulisan Salam
Pembuka yang Benar
Dengan hormat,
Salam sejahtera,
Salam perubahan,
8.
Kalimat Pembuka
Kalimat yang lazim dipakai
dalam paragraf pembuka sangat bervariasi. Perhatikan penulisannya di bawah ini!
Bentuk Penulisan Kalimat
Pembuka Surat yang Salah
(1) Bersama ini kami beritahukan bahwa ….
(2) Salam sejahtera, semoga kita ….
Kesalahan pada (1) adalah
penggunaan frasa bersama ini. Frasa tersebut menunjukkan bahwa selain
surat tersebut, pengirim surat juga menyertakan (melampirkan) sesuatu.
Kesalahan pada (2) adalah
penggunaan ungkapan salam sejahtera. Ungkapan tersebut sangat jelas
menunjukkan salam pembuka, bukan kalimat pembuka.
Bentuk Penulisan Kalimat
Pembuka Surat yang Benar
(1) Dengan ini kami beritahukan bahwa ….
(2) Semoga kesejahteraan terlimpah kepada kita ….
9.
Isi Surat
Isi surat harus jelas dan
singkat. Bahasa yang digunakan juga harus sopan dan simpatik. Hal ini
dimaksudkan untuk menghindari salah tafsir dari pembaca dan demi efesiensi.
Selain itu, kita juga harus memperhatikan diksi, penggunaan ejaan dan tanda
baca, serta cara menyusun kalimat yang baik dan benar.
10. Paragraf Penutup
Ada beberapa kesalahan penulisan
paragraf yang sering kita jumpai. Perhatikan jenisnya di bawah ini dengan
seksama!
Bentuk Penulisan Paragraf
Penutup Surat yang Salah
(1) Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.
(2) Demikian, harap maklum.
(3) Demikian pemberitahuan kami, atas perhatian
Bapak, kami ucapkan terima kasih.
Bentuk Penulisan Paragraf Penutup
Surat yang Benar
(1) Atas perhatian Anda, kami ucapkan terima
kasih.
(2) Demikian pemberitahuan kami. Semoga Anda bisa
memakluminya.
(3) Demikian pemberitahuan kami. Atas perhatian
Bapak, kami ucapkan terima kasih.
11. Salam Penutup
Di bawah ini dapat Anda
lihat contoh penulisan salam penutup surat
yang salah dan yang benar. Perhatikan perbedaan keduanya dengan seksama!
Bentuk Penulisan Penutup
Surat yang Salah
(1) Wassalam,
(2) Salam Kami
(3) Hormat kami
Bentuk Penulisan Perihal
Surat yang Benar
(1) Wasalam,
(2) Salam kami,
(3) Hormat kami,
12. Nama dan Tanda Tangan Pengirim Surat
Penulisan
nama yang disertai gelar harus mengacuhkan kaidah penulisan yang benar.
Demikian juga jika disertai nomor induk. Di bawah ini dapat Anda lihat contoh penulisan nama pengirim surat yang
salah dan yang benar.
Bentuk Penulisan Nama
Pengirim Surat yang Salah
Drs. Adnan A., M. Pd.
NIP: 131.222.785
Kesalahan-kesalahan tersebut
yaitu:
1. Garis bawah di bawah nama tidak tepat.
Garis bewah berfungsi sebagai penegas atau penekanan dalam kalimat.
2. Tanda titik dua (:) setelah ”NIP” tidak
tepat. Titik dua digunakan
untuk memisahkan rincian atau pun pemerian (penjelasan) lebih dari satu.
Demikian juga jika singkatan ”NIP” diakhiri tanda titik. Tanda titik tidak
digunakan untuk mengakhiri singkatan yang menyatakan nama.
3. Tanda titik (.) yang pada bilangan
berfungsi menyatakan jumlah. Sementara, nomor induk tidak menyatakan jumlah,
tetapi urutan.
Bentuk Penulisan Nama
Pengirim Surat yang Benar
Drs. Adnan A., M. Pd.
NIP 131222785
Catatan:
Dengan dicantumkannya nama dan tanda tangan pengirim surat, berarti segala hal yang berkaitan
langsung dengan isi surat
telah berakhir. Oleh sebab itu, jika surat
tersebut memerlukan penguat dari pihak yang lebih tinggi, kata-kata penjelas
yang digunakan haruslah berupa kata kerja pasif, seperti diketahui, maupun disetujui.
Sehingga, apabila diuraikan lebih lanjut, penjelasannya menyatakan bahwa surat tersebut telah
diketahui oleh ataupun telah disetujui oleh pihak yang mencantumkan nama dan
tanda tangan di bawahnya.
13. Tembusan Surat
Tembusan merupakan
bagian akhir surat yang menyatakan pihak-pihak yang mendapat informasi mengenai
keberadaan pembuatan surat tersebut.
Di bawah ini dapat Anda
lihat contoh penulisan tembusan surat
yang salah dan yang benar. Perhatikan perbedaan keduanya dengan seksama!
Bentuk Penulisan
Tembusan Surat
yang Salah
Tenbusan: disampaikan kepada:
1. Direktur Bank Indonesia Pusat (sebagai
laporan)
2. Kepala Pusdiklat Bank Indonesia (sebagai
undangan)
3. Drs. Apriansyah, M.Pd. (harap dilaksanakan)
4. Arsip
Bentuk Penulisan
Tembusan Surat
yang Benar
Tenbusan:
1. Direktur Bank Indonesia Pusat
2. Kepala Pusdiklat Bank Indonesia
3. Drs. Apriansyah, M.Pd.
E. Contoh Penulisan Surat Resmi yang Benar
PANITIA PENTAS PENYAMBUTAN MAHASISWA BARU
HIMPUNAN MAHASISWA BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
Jalan
Harmonika 2, Samarinda, Kalimantan Timur 75123
|
Nomor :
234/TB/HIMABASTRA/VIII/2007 24 Agustus 2007
Lampiran : Satu lembar
Perihal : Permohonan
pemakaian aula
Yth. Dekan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mulawarman
Jalan Gunung Kelua
Samarinda
Dengan hormat,
Dalam rangka
menyambut mahasiswa baru tahun 2007, Himpunan Mahasiswa Bahasa dan Sastra
Indonesia, FKIP, Universitas Mulawarman akan mengadakan pementasan drama di
Aula Bahasa dan Seni, pada
hari : Sabtu,
tanggal :
8 September 2007,
pukul : 19.00 – 22.00 Wita.
Berkaitan dengan hal tersebut, kami mohon izin pemakaian Aula Bahasa dan Seni mulai tanggal 7 – l9 September 2007.
Demikian permohonan kami. Atas perhatian Bapak, kami mengucapkan terima kasih.
Hormat
kami:
Ketua Himabastra, Ketua
Panitia,
. . . . . .
Diketahui:
Ketua Jurusan Ketua
Program Studi
Pendidikan Bahasa dan Seni, Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia dan Daerah,
. . . .
. .
NIP . . . NIP
. . .
Tembusan:
1. Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa
dan Seni
2. Ketua Prodi Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah
3. Ketua Prodi Pendidikan
Bahasa Inggris
4. Ketua Prodi PGSD
5. Ketua Prodi Penjas
wih keren ka, terus di isi yang baru-baru ka, biar jadi bahan referensi kita-kita hhe,,
BalasHapusKabij Ludeh
Asyhari Rahman : #tjie hhe, aamiinnn... Bantu doa aj dek, lebih bagus lagi kalo didukung moril juga. bikin blog juga dong. Biar ada motivasi untuk buat, hha
BalasHapus